Malaysians First
Pengurusan warga negara
Ketika Ali tidak ikut berjalan beriringan dengan warga
Setelah semua Warga
Sesampainya di lokap Dewan-A blok Ehsan, tahanan dibagi dalam dua kelompok dengan posisi duduk yang bertolak belakang; setengah menghadap ke timur dan setengah menghadap ke barat. Kedua kelompok saling memunggungi. Banjar terakhir dari kelompok yang menghadap timur beradu punggung dengan saf belakang dari kawanan penghadap barat. Beberapa sipir secara bersama selama beberapa saat mengedari barisan tahanan. Kemudian, secara maraton dua orang kerja – satu di ujung timur, satu di ujung barat; masing-masing diperlengkapi dengan clipper (ketam elektrik) – dalam waktu yang bersamaan mencukur rambut di kepala satu demi satu tahanan di bawah pengawasan seorang sipir berpangkat kopral. Ketam juga melindas kumis, jenggot, dan cambang. Satu per satu pula manusia berambut gondrong dan gombyok bersalin penampilan menjadi plontos; muka berewok jadi lebih bersih dan licin. Sejumlah tahanan warga Bangladesh, karena alasan religi, menolak ketika orang kerja hendak mencukur cambang mereka yang kucel dan ketel. Mereka pertahankan cambang dan jenggot tumbuh lebat tak terpotong. Barangkali ubur-ubur dengan tentikel berjumbai tampak lebih mendekati perumpamaan untuk penampilan orang-orang berkepala plontos dengan cambang dan jenggot merumbai.
Dalam pada itu, demi menyaksikan semua banduan baru yang masuk saat itu berkewarga-negaraan asing, kopral menggerutu, “
Dan sebelum giliran pangkasku tiba, aku menyelinap dan melapor ke meja pelayanan yang ditunggui oleh dua orang sipir untuk mendapatkan fasilitas perawatan. Kedua sipir itu lantas menyuruhku untuk memberi data kepada orang kerja yang duduk di meja pelayanan lain. Setelah itu orang kerja menempatkan aku di sel Dewan B, sel khusus untuk orang sakit di blok Ehsan. Namun sebelumnya, aku dicukur gundul sama seperti tahanan-tahanan lainnya. Karena kurang tajam, clipper serasa menggigit-gigit menyakitkan penampang kulit ketika mengetam rambut, kumis, dan jenggotku. Kepalaku menjadi kepala terakhir yang dipangkas hari itu.
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar